Selasa, 16 Agustus 2011

Fenomena Sleep Paralysis

Sebagian orang mengenalnya sebagai rep-rep/ rep-repan, tindihan/ ditindih hantu saat tidur. 


   Pada jaman dahulu orang mengenalnya dengan sebutan The Old Hag Syndrome. Seseorang percaya kalau dirinya sedang diserang oleh penyihir jahat ( witch / Old Hag ). Umumnya setelah mengalami kejadian ini korban akan langsung ketakutan karena merasa baru saja ditindih oleh Mahluk gaib ( Hantu/Setan ).
   Biasanya mereka akan menceritakan kejadian ini dengan cerita yang hampir sama, “ saat sedang tidur dan terjaga, tiba-tiba korban merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Tubuhnya terasa sangat berat sekali seakan ada yang menindihnya, dadanya terasa sesak dan tubuhnya tidak bisa bergerak karena ditindih sesuatu, ingin berteriak tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Biasanya saat keadaan terdesak mereka akan ingat pada sang pencipta dan berdoa, sesaat kemudian mahluk tsb pergi dan korban bisa bangun lagi dengan nafas yg terengah-engah.
   Menurut survey Gallup tahun 1992, hampir semua orang dewasa mengalami fenomena ini, paling tidak dua tahun sekali. Jadi fenomena ini bukan sesuatu yang asing bagi manusia. Usaha untuk menelitinya telah berlangsung sejak tahun 1950an, namun baru benar-benar bisa dipahami ketika para peneliti mulai mengerti hubungan antara kondisi REM (Rapid eye movement) dengan mimpi.
   Saat ini para peneliti menngunakan istilah Sleep Paralysis (SP) / kelumpuhan saat tidur. Untuk memahami fenomena ini kita harus mengetahui proses yang kita alami saat tidur...
 
Tahapan saat Tidur.

   Ketika kita tidur, kita akan memasuki beberapa tahapan tertentu. Memang ada banyak tahap, namun kita hanya akan melihat dua tahapan besarnya untuk memahami fenomena ini, yaitu Non REM dan REM.
Tahap Non REM dibagi lagi menjadi 4 tahap. Untuk lebih memahami saya akan berikan contohnya.



Ketika kita mulai tertidur, kita memasuki tidur Non REM, yang terdiri dari tahap 1 - 4
Tahap 1 : Antara terjaga dan tertidur
Tahap 2 : Sudah tidak menyadari lingkungan sekitar, Pernapasan dan detak jantung teratur, Suhu tubuh turun
Tahap 3 dan 4 : Tekanan darah menurun, Otot menjadi rileks

Tahap REM (Rapid eye movement) : Tubuh menjadi tak bergerak dan santai, fungsi otot dimatikan, sebutan mudahnya kita lumpuh sementara, di kondisi ini otak yg bekerja dan mimpi pun terjadi di tahap ini.


Bagaimana terjadi fenomena ini...


   Dr.Max Hirshkowitz, direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur (REM dreaming Sleep) dan kondisi sadar.
   Lebih mudahnya, saat kita ingin bangun tidur tetapi otak kita belum mengakhiri mimpi. Inilah yg menyebabkan kita tidak bisa bergerak karena otak kita masih berada pada tahap REM.
   Menurut hasil penelitiannya, Dr.Hirshkowitz menyimpulkan kalau efek ini hanya berlangsung selama beberapa detik hingga paling lama satu menit. Namun, bagi korban, sepertinya pengalaman ini berlangsung sangat lama.

Lalu, bagaimana dengan perasaan adanya makhluk gaib yang muncul...


   Florence Cardinal, seorang peneliti lain mengatakan kalau halusinasi biasanya memang menyertai Sleep Paralysis. Kadang ada perasaan kalau ada orang lain di dalam ruangan atau bahkan kita bisa merasakan adanya makhluk yang sedang melayang di atas kita.
   Lalu, kita bisa merasakan adanya tekanan di dada seperti sedang diinjak atau diduduki. Malah, ada beberapa korban yang melaporkan mendengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan suara-suara aneh. Ini cukup menakutkan, tapi normal. Bahkan banyak peneliti yang percaya kalau fenomena "penculikan oleh alien" atau "diserang roh jahat" kebanyakan hanyalah halusinasi yang terkait dengan Sleep Paralysis.
   Intinya, adanya mahluk halus yg muncul hanya Halusinasi saja, kemungkinan halusinasi itu timbul dan dihasilkan oleh alam bawah sadar kita. Karena biasanya alam bawah sadar kita merekam banyak hal-hal yg tidak kita sadari.


Dalam kondisi apakah Sleep Paralysis biasa muncul ?


   Beberapa penelitian menunjukkan adanya kondisi tertentu dimana kemungkinan mengalami Sleep Paralysis akan menjadi lebih tinggi bagi seseorang. Mereka yang mengalaminya, biasanya adalah ketika yang bersangkutan tidur telentang.
   Lalu, fenomena ini lebih sering terjadi pada mereka yang mengalami kelelahan yang berlebihan atau mereka yang jadwal tidur normalnya terganggu.
   Dan luar biasanya, mereka yang biasa minum obat penenang akan menjadi lebih sering mengalaminya (Ironis bukan?).


Bagaimana kita menghindari Sleep Paralysis ?

   Ini ada beberapa tips yang dihasilkan dari penelitian klinis, yaitu:
1. Tidurlah yang cukup dan teratur
2. Kurangi Stress
3. Berolahragalah secara teratur
Dengan kata lain, gaya hidup sehat !
   Tapi yang terpenting dari semuanya adalah, Jika kalian terlanjur mengalami kejadian ini, tidak perlu takut, karena fenomena ini hanya berlangsung sesaat dan akan segera berlalu.


sumber,
http://xfile-enigma
http://serendip
http://paranormal.about.com
http://www.medicineweb.com
http://wikipedia.org



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copas dipersilahkan tetapi harus disertai sumber, dan isi komentar anda untuk evaluasi blog ini. Komentar yang bersifat S.A.R.A tidak saya perkenankan