Selasa, 12 Juli 2011

Mengenal Fenomena Dejavu / Deja vu.

Sebagian besar manusia pernah mengalami fenomena ini…


   Menurut para peneliti sekitar 60 – 70% manusia pernah mengalami fenomena ini. Apa sebenarnya dejavu / deja vu ? Tulisan ini saya buat karena belum lama ini saya mengalami sendiri fenomena ini.

    Pada saat dirumah sedang santai, rebahan bermalas-malasan, tiba-tiba otak saya langsung berpikir kayaknya saya pernah mengalami hal ini dah… Kalau nga salah sebentar lagi ada tukang bakso lewat depan rumah nih!!! Baru saja berpikiran seperti itu satu atau dua detik kemudian, benar saja terdengar bunyi kentongan tukang bakso yang lewat depan rumah. Lalu saya langsung berpikir…kok bisa ya, saya mengetahui peristiwa yang akan terjadi ? Iseng-iseng coba googling, ternyata inilah yang disebut fenomena deja vu.

    Dari hasil gooling ternyata ada banyak peristiwa deja vu tetapi mempunyai makna yang hampir sama yaitu mengetahui sebelum terjadi. Peristiwa ini sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah, tetapi banyak orang mengaitkan ke berbagai hal mistis, salah satunya dibilang kita pernah mengalami hal serupa di kehidupan sebelumnya / Reinkarnasi.

    Deja vu berasal dari kata Perancis yang berarti "telah melihat". Kata ini mempunyai beberapa turunan dan variasi seperti deja vecu (telah mengalami), deja senti (telah memikirkan) dan deja visite (telah mengunjungi). Nama Deja Vu ini pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan Perancis bernama Emile Boirac yang mempelajari fenomena ini tahun pada 1876.

    Ternyata banyak macam teori yang diteliti para Ilmuwan tentang Dejavu, ini adalah beberapa teori tentang deja vu yang terkenal…

» Teori yang pertama : Perhatian yang terpecah.

    Teori ini mengatakan bahwa, ketika perhatian kita terpecah, maka, secara subliminal ( bawah sadar ), otak kita akan menyimpan informasi mengenai kondisi di sekeliling kita namun tidak benar-benar menyadarinya. Ketika perhatian kita mulai fokus kembali, maka segala informasi mengenai sekeliling kita yang tersimpan secara subliminal ( bawah sadar ), akan "terpanggil" keluar sehingga kita merasa lebih familiar. Ini sama seperti bongkahan es di bawah permukaan air yang naik ke atas permukaan.

    Contoh, jika kita memasuki sebuah rumah sambil ngobrol dengan orang lain, maka perhatian kita tidak akan terpaku kepada kondisi rumah itu ( karena kita sedang asik ngobrol ), namun otak kita telah menyimpan informasi tentang rumah tersebut di bawah sadar. Ketika kita selesai ngobrol, pikiran kita mulai fokus ,dan informasi yang tersimpan di bawah sadar mulai muncul. Seketika itu juga kita mulai merasa familiar dengan rumah itu. Seakan kita pernah berada di rumah itu sebelumnya.
Berdasarkan teori ini, deja vu tidak berhubungan dengan kejadian di masa lalu yang telah berlangsung lama.

» Teori tentang Memori yang berasal dari sumber lain.

    Teori ini percaya bahwa otak kita menyimpan banyak memori yang datang dari berbagai aspek kehidupan kita, seperti film yang kita tonton, gambar ataupun buku yang kita baca. Informasi-informasi ini kita simpan tanpa kita sadari. Sejalan dengan lewatnya waktu, maka ketika kita mengalami peristiwa yang mirip dengan informasi yang pernah kita simpan, maka memori yang tersimpan di bawah sadar kita akan bangkit kembali.

    Contoh, anda pergi kesebuah taman, ditaman tersebut ada sebuah monumen, dipikiran kita langsung terlintas kayaknya saya sudah pernah lihat nih monumen? Tapi dimana ya ? Dipikir-pikir belum pernah sekalipun dari kecil kita pergi ke taman itu, apalagi liat monumennya. Tapi kok kayaknya nih monumen familiar sekali ? Pasti pernah deh liat nih monumen. Itu yang kita pikirkan saat itu. Dipikir2 berapa kali pun anda tidak akan pernah mengingat kapan pernah ke taman tersebut apalagi liat monumennya.

Teori ini setuju bahwa deja vu berhubungan dengan kejadian yang telah berlangsung lama di masa lalu.

» Teori Pemrosesan Ganda ( Visi yang Tertunda )

    Seorang peneliti bernama Robert Efron berusaha melihat lebih jauh kedalam mekanisme otak, bukan sekedar pikiran sadar atau tidak sadar. Ia menguji teori ini pada tahun 1963 di rumah sakit Veteran Boston. Menurutnya, respon syaraf yang terlambat dapat menyebabkan deja vu. Hal ini disebabkan karena Informasi yang masuk ke pusat pemrosesan di otak melewati lebih dari satu jalur.

    Informasi yang masuk pertama kali langsung menuju Lobus Temporal ( bagian Otak ), sedangkan yang kedua kali mengambil jalan berputar melewati otak sebelah kanan terlebih dahulu.
Jika delay yang terjadi sedikit lebih lama dari biasanya, maka otak akan memberikan catatan waktu yang salah atas informasi tersebut dengan menganggap informasi tersebut sebagai memori masa lalu.

    Satu hal yang pasti, dari semua Teori yang di berikan oleh para peneliti, semuanya berasal dari Otak kita. Otak adalah pusat sistem syaraf, Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Intinya jika terjadi fenomena deja vu, ini adalah salah satu dari cara kerja otak kita, dan tidak ada kaitannya dengan yang namanya gaib, mistis dan lain sebagainya.

Jadi, jika anda pernah mengalami deja vu, jelas anda tidak sendirian di dunia ini.



sumber,
http://en.wikipedia.org/wiki/D%C3%A9j%C3%A0_vu
http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/01/fenomena-deja-vu-yang-misterius.html#comment-form
http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=what-exactly-is-dj-vu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copas dipersilahkan tetapi harus disertai sumber, dan isi komentar anda untuk evaluasi blog ini. Komentar yang bersifat S.A.R.A tidak saya perkenankan